GARA-GARA MENTION SETITIK, RUSAK MOVE ON SEBELANGA
Oleh: Oki Kurniawan
Kamu berhasil bersemayam lagi dalam fikiran ini. Fikiran yang
belakangan ini sekuat hati dan otak aku hindari. “Gara-gara mention setitik, rusak move on sebelanga”, kata anak alay. Aku
selalu berfikir tentang bagaimana hidup harus terus berjuang. Sesuatu yang
berharga, memang ngga mudah untuk didapatkan. Perlu pengorbanan.
Pengorbanan materi, tenaga, waktu, airmata, bahkan hati. Memperjuangkan sesuatu
yang berharga. Tapi apakah kamu cukup berharga untuk ku? Sehingga layak untuk
ku perjuangkan?
Aku selalu meminta pada Tuhan, dalam diam serta doaku, bila
bukan kamu yang dipersiapkan-Nya untuk
mendampingku, netralkanlah hati serta fikiranku tentang keberadaannya.
Tuntunlah aku untuk bersikap sebagaimana mestinya. Bersikap sewajarnya. Aku juga
tidak bisa munafik kepada Tuhan ku, Aku katakan bahwa aku menyayanginya,
aku pun berdoa dan meminta pada Tuhan ku, supaya
kamu yang menjadi pendampingku kelak.
Apakah Tuhan telah memberikan jawaban atas segala doa-doa ku? Saat aku ingin berpaling dari semua tentangmu, tapi tetap saja kamu melintas dalam benakku. Membuat kepala ini tambah pening, dan jantung pun berdegub kencang. Ingin rasanya aku menimpukmu, agar kamu bisa merasakan bagaimana sakitnya mengingatmu. Agar kamu bisa merasakan bagaimana rasa pening di kepala ini ketika kau melindas di dalamnya.
Komentar
Posting Komentar