SKRIPSI SAYA KO’ BELUM SELESAI-SELESAI YA?
Oleh: Oki Kurniawan
“Skripsi saya ko belum selesai-selesai
ya? Mana teman-teman lain sudah pada lulus”. Jangan berkecil hati bagi
kamu yang sampai saat ini belum juga sidang skripsi. Ucapkanlah selamat kepada
temanmu yang saat ini sudah melaksanakan sidang, maupun sudah di
wisuda. Ucapkanlah selamat,
meskipun dalam hati kamu ada rasa yang teraaaaamat sangat. Hehee…
Jangan memberhalakan
skripsi, mungkin ucapan itu benar. Sebagian besar dari kita mau melanjutkan sekolah,
tujuannya untuk mencari
pekerjaan yang lebih baik. Betul? Tidak ada skripsi yang sempurna.
Kalau ada skripsi yang sudah sempurna, mungkin ketika sidang akan sepi-sepi
saja karena tidak akan muncul kritik pada skripsi yang sudah sempurna. Disamping itu, bagaimana pun kamu mengerjakan skripsi itu,
ngga ada yang menjamin bahwa kamu akan dapet nilai ‘A’.
Tetapi disatu sisi, skripsi adalah masterpiece kamu selama kamu kuliah S1. Ngga mau kan, masterpiece kamu itu dibuat dengan
asal-asalan? Skripsi bukan
hanya sebagai kumpulan kata-kata yang disusun menjadi sebuah kalimat, selanjutnya
menjadi sebuah paragrap, lalu menjadi bab-bab, dan seterusnya. Dalam skripsi itu juga terletak
kejujuran, kerja keras, komitmen, materi, bahkan air mata yang telah kamu
keluarkan. Jangan pernah iri dengan teman-teman lain yang lebih cepat dari kamu
ketika proses skripsi. Karena
bisa jadi, mereka yang iri dengan kamu, karena kamu memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang lebih dibanding mereka.
Skripsi salah, wajar. Tapi
kalau bohong, kurang ajar namanya. Ngga
usah takut salah dalam mengerjakan skripsi. Masih ada dosen pembimbing kita
yang kualifikasi pendidikannya lebih tinggi dari kita saat ini. Pasti, bila ada
asumsi ataupun analisis yang salah, kita ditegur dan diminta revisi. Itu hal
yang wajar broo. Usahakan jangan bohong dalam mengerjakan/menulis skripsi.
Tulis apa adanya, ada apanya. Kalau ngga tau, ataupun ngga ngerti, bilang saja
tidak mengerti. Itu lebih menyelamatkan kita, bila dibandingkan kalau kita
berlagak ‘sok tau.
Jangan bersedih. Jangan
berkecil hati. Jadikan skripsi kamu adalah sebuah karya bermanfaat buat orang
lain. Jadikan skripsi kamu itu berguna bagi khalayak ramai. Jadikan skripsi
kamu pencerahan bagi orang lain. Meskipun karya kamu cuma sebuah skripsi.
Niatkan dengan tulus dan ikhlas. Kerjakan dengan sungguh-sungguh. Insya Allah
hasilnya akan berkah.
Masih dianggap wajar
kalau skripsi dikerjakan dalam tempo satu tahun. Apalagi mahasiswa di rumpun
ilmu sosial. Cepat atau lambatnya skripsi kita, bukan hanya bergantung pada
kemauan dan kerja keras kita sendiri, tetapi ada juga pengaruh dari orang lain,
terutama sumber data atau informan. Biasanya penelitian mahasiswa rumpun ilmu
sosial berhubungan langsung dengan masyarakat atau orang lain. So,,,, daripada mengutuki masa lalu, lebih baik berbuat untuk masa
depan.
Komentar
Posting Komentar