Postingan

Tak Melulu Salah Menitipkan Anak pada Orang Tua

oleh : Oki Kurniawan Akhirnya saya merasakan juga menjadi orang tua. Masih terngiang bagaimana rasanya saat 8 bulan lalu mendampingi istri saya melahirkan anak pertama kami. Di tengah situasi pandemi yang saat itu masih baru muncul di bumi pertiwi. Rumah sakit sangat ketat dalam menyeleksi pasien yang masuk, juga pendamping pasien. Setelah selesai cuti 3 bulan, mulai muncul kegalauan kepada siapa bayi ini akan dititipkan saat kami bekerja di kantor? Terlebih saat ini kita sedang berada di masa pandemi. Dalam kondisi normal, mencari pengasuh bayi yang tepat saja rasanya susah. Ya, s ampai juga kami pada kegalauan yang umumnya dialami ibu-ibu yang bekerja.  Ada berbagai opsi sebenarnya. Mencarikan pengasuh, menitipkannya ke daycare atau menitipkan ke orang tua. Untuk mencari pengasuh, kami belum begitu yakin. Ditengah pandemi, kami masih khawatir untuk memasukan orang lain ke dalam rumah. Wabah ini sangat canggih. Orang yang terpapar Covid-19 , bisa saja terlihat sehat dan tanpa geja

Libur Macetttt

oleh: Oki Kurniawan Sebagai kota Metropolitan, Jakarta masih menyimpan berbagai masalah yang pelik. Namun, sebenarnya, masalah Jakarta hanya satu dan itu itu aja. Apa? jeng jeng jengg Banjir. Lho kok ngga' nyambung dengan judul tulisan diatas Mas? Eiittssss , tunggu dulu, banjir juga memiliki banyak varian lho . Ada banjir orang, banjir air, banjir kendaraan, banjir diskon, banjir cibiran, dan masih banyak yang lainnya. Varian banjir yang kesatu sampai dengan ketiga, ini memiliki hubungan yang sangat erat, dan terkadang bisa saling menghasilkan hubungan sebab-akibat. Banjir kendaraan dapat menyebabkan kemacetan. Banjir air pun disebabkan karena adanya kemacetan, kemacetan di aliran air. Banjir orang pun bisa menyebabkan banjir air dan banjir kendaraan. Sudahh Sudahh Sudahhh . Sesuai dengan judul, kita bahas varian banjir yang ketiga, banjir kendaraan. Tahun berganti, rezim berganti. Sudah banyak usaha yang dijalani oleh pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta bersa

Masih Mau Jadi PNS (?)

Oleh : Oki Kurniawan Profesi sebagai PNS masih menjadi favorit sebagian besar orang di negeri ini. Dari mereka yang masih freshgraduate , alias masih fresh from the campus , sampai mereka yang sudah malang-melintang bekerja di perusahaan BUMN atau swasta. Sampai dengan emak-emak . Seneng banget kalau punya anak atau menantu PNS.  Masih ingat ketika kuliah dulu? ketika jiwa-jiwa progresif revolusioner masih bersemayam dalam dada, kita seringkali ngedumel tentang kelakuan para aparat-aparat birokrasi. Kita memandang bahwa aparat birokrasi adalah pekerjaan yang tidak ada kerjanya. Dateng pagi, bikin kopi, baca koran. Siangan dikit, jalan ke mall sambil makan siang. Agak sorean baru pulang ke kantor. Nyampe kantor, ngobrol-ngobrol sama teman sebelah, kemudian cuss absen pulang. Itulah fikiran kita terhadap para aparatur di negara kita ini. Kita seringkali ngedumel, mengumpat, dan marah-marah mengenai pekerjaan PNS. Namun, ironinya ketika ada pembukaan CPNS, berbondong-bond

Pesta Demokrasi dalam Pesta Bola: Membaca Strategi Partai Politik dalam Pemilu 2014

Oleh: Oki Kurniawan, S.IP.*             T ahun 2014 hampir dipastikan bahwa masyarakat dunia akan larut dalam perhelatan pesta bola dalam ajang FIFA World Cup 2014 yang diadakan di Brazil. Masyarakat Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia tentu akan turut larut dalam gelaran pesta bola tersebut. Tidak hanya menjadi penonton dalam gelaran World Cup. Tim sepakbola Indonesia juga akan menunjukkan kebolehannya dalam mengolah si kulit bundar di level Asia dan Asean. Di level senior timnas Indonesia akan berlaga di AFF Cup. Timnas kategori U-23 akan berjuang di gelaran Asian Games. Tidak mau ketinggalan, timnas Indonesia U-19 akan unjuk gigi di kejuaran AFC Cup yang akan diselenggarakan di Myanmar. Selain dapat menikmati pesta bola, masyarakat Indonesia tahun ini juga akan melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan. Pemilihan Umum merupakan sebuah jembatan emas untuk merubah kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejauh ini masih dianggap belum mampu membawa perubaha

DUEL LIMA TAHUNAN*

Geliat Politik tanah air jelang pemilu 2014 sudah mulai ramai dengan berbagai drama. Partai politik sebagai aktor utama dalam gelaran lima tahunan ini, sampai saat ini masih dinilai masih belum fit. Dua minggu jelang pileg dan pilpres, masing-masing partai justru memiliki problemnya sendiri. Partai Nasdem, yang dulu sering mengudara di televisi dengan jargon “Gerakan Perubahan”, sejak ditinggalkan boss MNC Group, jargon tersebut mulai berkurang intensitasnya dalam menghiasi layar kaca. Tergantikan oleh jargon, “Mewujudkan Mimpi Indonesia”, yang dipopulerkan oleh duet Wiranto dan Harry Tanoe. Nampaknya sosok Harry Tanoe yang menjadi kunci bagi politisi dalam beriklan secara cuma-cuma. Apakah keputusan Harry Tanoe hijrah ke partai Hanura adalah langkah yang tepat? Apalagi dia sudah mendeklarasikan diri sebagai cawapres mendampingi Wiranto. Deklarasi dini tersebut berbahaya bagi Wiranto maupun Harry Tanoe. Pasalnya, keduanya berasal dari partai yang sama dan juga tidak ada jaminan ba

GARA-GARA MENTION SETITIK, RUSAK MOVE ON SEBELANGA

Oleh: Oki Kurniawan Kamu berhasil bersemayam lagi dalam fikiran ini. Fikiran yang belakangan ini sekuat hati dan otak aku hindari. “Gara-gara mention setitik, rusak move on sebelanga”, kata anak alay. Aku selalu berfikir tentang bagaimana hidup harus terus berjuang. Sesuatu yang berharga, memang ngga mudah untuk didapatkan. Perlu pengorbanan. Pengorbanan materi, tenaga, waktu, airmata, bahkan hati. Memperjuangkan sesuatu yang berharga. Tapi apakah kamu cukup berharga untuk ku? Sehingga layak untuk ku perjuangkan?   Aku selalu meminta pada Tuhan, dalam diam serta doaku, bila bukan kamu yang dipersiapkan-Nya untuk  mendampingku, netralkanlah hati serta fikiranku tentang keberadaannya. Tuntunlah aku untuk bersikap sebagaimana mestinya. Bersikap sewajarnya. Aku juga tidak bisa munafik kepada Tuhan ku, Aku katakan bahwa aku menyayanginya, aku pun berdoa dan meminta pada Tuhan ku, supaya kamu yang menjadi pendampingku kelak. Apakah Tuhan telah memberikan jawaban atas sega

Laporan Praktikum Pemerintahan: "Kondisi Infrastruktur Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu"

Dilihat dari sistem pemerintahan, wilayah Kepulauan Seribu merupakan sebuah wilayah unik, yaitu memiliki status sebagai daerah kabupaten administrative yang berada di bawah pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ini merupakan satu-satunya kabupaten yang bersifat administrative yang ada di Indonesia. Dengan status tersebut, tentu segala kebijakan yang berkaitan dengan wilayah Kepulauan Seribu berada di tingkat pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wilayah ini juga memiliki potensi yang cukup besar, yaitu di bidang kelautan, sumber daya alam, serta potensi pariwisata. Sebagai primadona baru pariwisata di Provinsi DKI Jakarta, tentu diperlukan pembangunan infrastruktur yang baik dan layak bagi kegiatan pariwisata. Read more?  cekidot.... http://www.scribd.com/doc/208059229/Infrastruktur-Kabupaten-Administrasi-Kepulauan-Seribu