STRATEGI SUKSES SNMPTN (Part I)
By: Oki Kurniawan
Welcome to Our Dreams Campus
Siapa yang ngga’ pengen belajar di Universitas? Apalagi di universitas negeri yang ternama. Siapa yang ngga’ pengen jadi mahasiswa? Mahasiswa. Masuk kuliah boleh pake baju bebas, ga ada lagi seragam. (Eiittssss,,asal masih pake baju yang rapi, sopan, ‘n pantes ya...!).  Masuk kelas bisa pagi, siang atau sore, tergantung jadwal kuliah ‘n kemauan dosen. Klo ada tugas, kita boleh milih, mau ngerjain atau ngga’, terserah kita pokoknya. (tapi,,tanggung sendiri ya akibatnya klo milih ngga ngerjain tugas. Hehe...).
            Siape yang ngga’ bangga, klo kita bisa pake ‘Jakun’ alis Jaket Kuningnya UI atau pake almamaternya ITB, UGM, UPI, UNJ, UIN, STAN, UNPAD, atau almamater universitas terkemuka lainnya. Kita bangga, orang tua kita bangga, guru kita bangga, pacar kita bangga, and semua orang juga ikut bangga ngeliat hasil perjuangan kita. (Eiittsss,,tapi tetep ngga boleh sombong bro). Di kampus, kita juga bisa punya temen mulai dari orang yang berasal dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai pulau Rote. Bahkan, ada yang dari India sampe Zimbabwe. Ngga’ Cuma dapet ilmu pengetahuan, tapi kita juga bisa dapet ilmu kehidupan. Itu yang penting, bro. Dan yang bikin oke, mahasiswa itu sering disebut sebagai Agen pembawa perubahan atau Agent of Change. Wuiiihhh,,,keren ga tuh. 
    Sayang seribu kali sayang, tidak semua anak bangsa bisa menikmati untuk menjadi mahasiswa dan belajar di kampus. Sebagian besar putra-putri bangsa, harus mengubur mimpi-mimpinya untuk menjadi mahasiswa dikarenakan ketiadaan biaya untuk kuliah. Banyak biaya yang mesti dianggarkan untuk kuliah. Biaya semesteran, beli buku, kosan, makan, dll deh. (Banyak kan? Hehe...). Sebagian lagi, tidak bisa kuliah karena tidak lolos seleksi, akibat persaingan yang sangat ketat. Terkadang, untuk memperebutkan 1 kursi di sebuah kampus, kita mesti mengalahkan 4, atau 15 atau 40 orang. (uuhh,,gemana klo yg jadi saingan kita itu adalah pacar kita atau teman dekat kita, apa kita mau mengalah? Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang. Hehe...). Dan sebagian kecil, tidak melanjutkan kuliah karena ingin cepet2 married. (udah ngebet kali ya. hehe...).
            Nah, udah kebayang belom enaknya jadi mahasiswa dan bagaimana tantangan jadi mahasiswa? Klo belom kebayang, bayangin dulu deh. Klo udah kebayang, baru boleh lanjutin baca tulisan ini. 
What is SNMPTN?
            Apa yang terlintas dalam fikiranmu ketika mendengar atau membaca kata SNMPTN? Soal, saingan, universitas impian, jadi mahasiswa, atau yang lainnya? Oke. By the way, kamu tau ngga apa itu SNMPTN? 
Yupz,,100. SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNMPTN adalah salah satu jalur masuk ke perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarakan secara nasional. Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, umur, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Tujuan dari SNMPTN adalah untuk menyeleksi dan memperoleh calon mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik guna mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 
            Pada tahun-tahun sebelumnya, SNMPTN hanya ada dalam ujian tertulis saja. Namun pada tahun 2011, SNMPTN juga ada melalui jalur Undangan. Pada jalur Undangan ini,   
KENAPA SNMPTN ?????!!!!
            SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau sering disebut dengan Senam PTN, merupakan salah satu ujian saringan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Banyak jalur/cara untuk masuk ke sebuah perguruan tinggi negeri diantaranya melalui PMDK, Ujian Mandiri, atau melalui jalur SNMPTN. SNMPTN merupakan jalur yang banyak diminati oleh para pelajar yang baru lulus SMA/sederajat ataupun orang yang ingin masuk perguruan tinggi negeri. 
Bagi pelajar yang memiliki nilai yang “pas-pasan” di SMA, akan merasa sulit direkomendasikan untuk dapat bersaing dalam PMDK. Dan bagi siswa yang bukan berasal dari keluarga konglomerat, tentu akan menghindari diri dari jalur Ujian Mandiri untuk bisa masuk ke PTN. Karena pada umumnya, masuk melalui jalur Ujian Mandiri akan dikenakan uang masuk yang cukup besar dibandingkan dengan masuk melalui jalur SNMPTN. 
Selain itu, ada beberapa alasan mengapa banyak pelajar memilih jalur SNMPTN untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), diantaranya:
1.      1. Peluang lulus/diterima di PTN pilihan pilihan cukup besar. 
Hal ini dikarenakan, setiap Universitas diwajibkan untuk menyediakan kouta mahasiswa yang lulus dari SNMPTN sebesar 60%. Sedangkan untuk jalur Ujian Mandiri atau ujian lainnya koutanya maksimal 40%.  
2.      2. Besarnya subsidi pendidikan dari pemerintah
Di Universitas Padjadjaran (Unpad), untuk masuk ke salah satu program studi di FISIP, misalnya di program studi Ilmu Pemerintahan, melalui jalur ujian mandiri, SMUP Unpad, harus mematok uang masuk sebesar lebih dari 20 juta rupiah. Namun, jika melalui jalur SNMPTN hanya dikenakan uang masuk sebesar 6 juta rupiah. Cukup jauh bukan perbandingannya? Namun, kebijakan mengenai berapa biaya masuk yang dikenakan untuk mahasiswa baru, dan perbedaan-perbedaan dengan yang lulus melalui SNMPTN ataupun ujian mandiri yang dilaksanakan di tiap-tiap universitas, tergantung dari masing-masing universitas. 
Biaya pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia memang masih cukup mahal. Namun, dengan diterima masuk melalui jalur SNMPTN, kita akan banyak mendapatkan subsidi pendidikan dari pemerintah atau dari kampus yang bersangkutan.     
3.      3. Peluang mendapatkan beasiswa cukup besar
Keuntungan berikutnya jika masuk melalui jalur SNMPTN adalah kita akan lebih direkomendasikan untuk mendapatkan beasiswa dibandingkan dengan mahasiswa yang masuk melalui jalur ujian mandiri. Karena mahasiswa yang masuk melalui ujian mandiri dianggap telah mapan dalam bidang ekonomi. 
Jumlah peserta SNMPTN setiap tahunnya akan bertambah. Tahun 2011, jumlah peserta SNMPTN mencapai 233.000 dan jumlah kuota yang disediakan oleh PTN se Indonesia sekitar 108.535 kursi. Saingan yang kita hadapi dalam SNMPTN bukan saja teman-teman kita yang lulus SMA seangkatan dengan kita. Tetapi ada kakak kelas kita yang mungkin tahunkemarin belum lulus SNMPTN atau ada juga yang sudah lulus namun ingin ikut lagi dalam SNMPTN. 
So, jika ingin lulus dan menjadi pemenang dalam SNMPTN, kita tidak hanya harus pintar, namun harus “pintar-pintar”. SNMPTN bagaikan suatu medan perang. Dan untuk mencapai kemenangan kita harus mampu “pintar-pintar” memainkan berbagai strategi. Tidak hanya strategi dalam hal teknis yaitu bagaimana cara dan strategi dalam belajar, kita juga harus “pintar-pintar” memainkan strategi non-teknis dan ditopang oleh kekuatan mental-spiritual yang kuat.  Orang yang memiliki mental juara-lah yang akan menjadi pemenang. 
Komentar
Posting Komentar